Minggu, 11 November 2018

 

MENGANALISA JENIS-JENIS BAHAN KERJA ELEKTROMEKANIK

 

Bahan kerja elektromekanik logam

1.    Penitik alat
     Fungsi dari penitik alat yaitu untuk menandai posisi garis.
2.    Pena Penanda Alat
     Fungsinya untuk menggambar garis atau tanda.
3.    Ragum
     Ragum terdiri dari beberapa jenis yaitu :

  • Ragum Paralell
    Ragum parallel dipasang diatas meja kerja. Fungsinya yaitu menahan benda kerja pada pekerjaan penghalusan dengan tangan.
  • Ragum  Kaki
    Berfungsi sebagai penahan benda kerja pada pekerjaan penghalusan dengan tangan atau penempaan
  • Ragum Squill
    Berfungsi untuk mencekam barang sementara dengan cepat.
  • Ragum Tangan Untuk memegang bagian kecil.

4.    Tap Luar
     Fungsi tap luar yaitu membuat ulir pada batangan pipa atau bulat.
5.    Sikat Kawat
     Sikat kawat berfungsi untuk membersihkan bekas potongan dari kotoran metal.
6.    Tap Tangan
     Tap tangan adalah sebuah handel yang dipasang ke bagian yang berbentuk segi empat dari batang tap. Berfungsi untuk membuat sekrup dalam.
7.    Pegangan Tap
     Berfungsi sebagai peralatan tambahan yang berfungsi memutar tap.
8.    Kikir
     Berfungsi untuk menghaluskan benda kerja dari metal dengan menggunakan tangan. Kikir terbagi 5 jenis yaitu :

  • Kikir Datar
  • Kikir Segitiga
  • Kikir Segi Empat
  • Kikir Bulat
  • Kikir Setengah Bulat

9.    Gergaji besi

Digunakan untuk memotong bahan dari logam dengan tangan

10. Kunci Pas
     Digunakan untuk mengendurkan, mengencangkan baut dan mur.
11. Tang

Digunakan untuk  memegang, memotong, memuntir, mengupas kabel maupun benda benda yang sulit dijangkau dengan tangan. Macam-macam tang antara lain :

·         Tang kombinasi

·         Tang pemotong

·         Tang lancip

·         Tang bulat

·         Tang pengupas

12. Obeng
      Berfungsi untuk mengencangkan atau mengendurkan kepala sekrup yang bercelah
13. Bor
     Berfungsi untuk membuat lubang pada benda kerja.

14. Jangka sorong dan mikrometer

Digunakan untuk mengukur diameter benda dengan tingkat ketelitian tertentu

Bahan kerja elektromekanik non logam

1.    Kaca
     Kaca merupakan suatu zat yang terdapat pada bahan tanah kersik dalam bentuk pasir kuarsa (SiO2), mempunyai campuran soda, potas, batu kapur, dan timah hitam.

2.    Keramik
     Keramik merupakan bahan padat anorganik non logam. Bahan baku dari keramik yaitu tanah liat seperti kaolin dan serisit. Keramik merupakan senyawa logam dan non logam yang mempunyai ikatan atom ionic dan kovalen.

3.    Karet
     Karet adalah polimer dari satuan isoprena atau politerpena yang pada umumnya tersusun dari lima ribu hingga sepuluh ribu satuan yang terdapat pada rantai tanpa cabang yang terkandung pada lateks pohon penghasilnya.

4.    Abrasive
     Abrasive adalah bahan yang digunakan untuk menghaluskan bahan lain dengan cara menggosokkan bahan abrasive ke permukaan yang akan dihaluskan.

5.    Semen
     Semen adalah semacam bahan perekat atau sebuah serbuk yang apabila dicampurkan dengan air menjadi pasta dan setelah dibiarkan beberapa saat akan menjadi keras.

6.    Plastic
     Pada dasarnya plastic meliputi sekelompok bahan yang memiliki molekul besar yang terdiri dari gabungan molekul – molekul yang lebih kecil. Plastic memiliki beberapa sifat yang khas yaitu :

  • Ringan
  • Penyekat panas
  • Tidak cocok digunakan pada temperatur tinggi
  • Stabilitas kurang baik, terutama pada saat basah
  • Kekuatan lebih rendah dari logam

7.    Composite
     Composite material adalah sebagai suatu kombinasi dari dua bahan atau lebih yang sifatnya sangat berbeda dengan sifat masing-masing bahan asalnya. Composite materials digolongkan menjadi beberapa bagian yaitu :

  • Agglomerated Materials
    Pada Agglomerated Materials yang dikombinasikan adalah bahan yang berbentuk butiran dari berbagai ukuran, dengan suatu bahan perekat.
  • Laminates
    Laminates dimana bahan – bahan saling melapisi.
  • Surface Coated Materials
    Pada Surface Coated Materials, coating biasanya menjadi bahan yang dilapisi , sedangkan kekuatan diperoleh dari bahan yang dilapisi.
  • Reinforced Materials
    Reinforced Materials merupakan kelompok yang paling penting dan paling banyak digunakan.(Hafiz)

Jumat, 02 November 2018

DASAR PJU

DASAR TEORI PENERANGAN JALAN UMUM


FUNGSI PENERANGAN JALAN

Penerangan jalan di kawasan perkotaan mempunyai fungsi antara lain :
1. Menghasilkan kekontrasan antara obyek dan permukaan jalan;
2. Sebagai alat bantu navigasi pengguna jalan;
3. Meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan, khususnya  pada malam hari;
4. Mendukung keamanan lingkungan;
5. Memberikan keindahan lingkungan jalan.

DASAR PERENCANAAN PENERANGAN JALAN

1) Perencanaan penerangan jalan terkait dengan hal-hal berikut ini :
    a) Volume lalu-lintas, baik kendaraan maupun lingkungan yang     bersinggungan seperti pejalan kaki, pengayuh sepeda, dll;
 b) Tipikal potongan melintang jalan, situasi (lay-out) jalan dan   persimpangan jalan;
     c)  Geometri jalan, seperti alinyemen horisontal, alinyemen vertikal, dll;
     d) Tekstur perkerasan dan jenis perkerasan yang mempengaruhi pantulan   cahaya lampu penerangan;
 e)  Pemilihan jenis dan kualitas sumber cahaya/lampu, data fotometrik lampu dan lokasi sumber listrik;
      f) Tingkat kebutuhan, biaya operasi, biaya pemeliharaan, dan lain-lain, agar  perencanaan sistem lampu penerangan efektif dan ekonomis;
g) Rencana jangka panjang pengembangan jalan dan pengembangan daerah sekitarnya;
h) Data kecelakaan dan kerawanan di lokasi.

2) Beberapa tempat yang memerlukan perhatian khusus dalam perencanaan
penerangan jalan antara lain sebagai berikut :
a)   Lebar ruang milik jalan yang bervariasi dalam satu ruas jalan;
b) Tempat-tempat dimana kondisi lengkung horisontal (tikungan)  tajam;
c) Tempat yang luas seperti persimpangan, interchange, tempat parkir
d) Jalan-jalan berpohon;
e) Jalan-jalan dengan lebar median yang sempit, terutama untuk pemasangan lampu di bagian median;
f) Jembatan sempit/panjang, jalan layang dan jalan bawah tanah (terowongan);
g) Tempat-tempat lain dimana lingkungan jalan banyak  berinterferensi dengan jalannya.

JENIS LAMPU PENERANGAN JALAN

1) Jenis lampu penerangan jalan ditinjau dari karakteristik dan penggunaannya secara umum dapat dilihat dalam Tabel 2.1. 

Tabel 2.1. Jenis Lampu Penerangan Jalan Secara Umum Menurut Karakteristik dan Penggunaannya 

2)  Rumah lampu penerangan (lantern) dapat diklasifikasikan menurut tingkat perlindungan terhadap debu/benda dan air.Hal ini dapat diindikasikan dengan istilah IP (Index of Protection) atauindek perlindungan, yang memiliki 2(dua) angka, angka pertama menyatakan indek perlindungan terhadap debu/benda, dan angka kedua menyatakan indek perlindungan terhadap air.
Sistem IP merupakan penggolongan yang lebih awal terhadap penggunaan peralatan yang tahan hujan dan sebagainya, dan ditandai dengan lambang. Semakin tinggi indek perlindungan (IP), semakin baik standar perlindungannya. Ringkasan pengkodean IP mengikuti Tabel 2.2. (A Manual of Road Lighting in Developing Countries). Pada umumnya, indek perlindungan (IP) yang sering dipakai untuk klasifikasi lampu penerangan adalah : IP 23, IP 24, IP 25, IP 54, IP 55, IP 64, IP 65, dan IP 66. 
 
Tabel 2.2. Kode Indek Perlindungan IP (Index of Protection)

KETENTUAN PENCAHAYAAN DAN PENEMPATAN
1. Pencahayaan Pada Ruas Jalan
Kualitas pencahayaan pada suatu jalan diukur berdasarkan metoda iluminansi atau luminansi. Meskipun demikian lebih mudah menggunakan metoda iluminansi, karena dapat diukur langsung di permukaan jalan dengan menggunakan alat pengukur kuat cahaya. Kualitas pencahayaan normal menurut jenis/klasifikasi fungsi jalan ditentukan seperti pada Tabel 2.3. 
Tabel 2.3. Kualitas Pencahayaan Normal

Rasio Kemerataan Pencahayaan (Uniformity Ratio) Rasio maksimum antara kemerataanpencahayaan maksimum dan minimum menurut lokasi penempatan tertentu adalah seperti yang ditentukan pada Tabel 2.4. 
Tabel 2.4. Rasio Kemerataan Pencahayaan